Penyebab Diare saat Hamil dan Cara Mengatasinya – Ibu hamil juga bisa menderita diare karena berbagai alasan dan penyebab. Kebanyakan wanita hamil mengalami diare ketika usia kandungan pada trimester ketiga atau diare saat hamil 9 bulan walaupun tidak semua ibu hamil mengalami hal serupa. Penyakit ini Terlihat ringan dan terkadang dianggap sepele, padahal diare ketika sedang mengandung bisa menyebabkan beberapa efek negatif pada ibu dan janin.
Dampak Negatif Diare ketika Hamil
Diare saat hamil bisa saja mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan terlebih lagi untuk sang ibu. Ketika sedang hamil energi yang diperlukan wanita menjadi dua kali lipat dibanding wanita tidak hamil. Kelelahan yang sangat akan terasa apabila diare menyerang. Dampak negatif lainnya dari diare ketika mengandung ialah
- Rentan dehidrasi
Ketika diare, cairan dalam tubuh akan ikut terbuang sehingga menyebabkan ibu hamil kekurangan cairan atau dehidrasi. Apabila ibu hamil mengalami dehidrasi dampaknya ialah rasa lelah karena energi yang berkurang
- Produksi air seni menurun
Dehidrasi akibat diare juga mempengaruhi produksi air seni ibu hamil. Produksi air seni akan mengalami penurunan.
- Kulit dan mata terasa kering
Akibat diare lainnya ialah kulit dan mata menjadi tampak kering akibat kekurangan cairan
- Keguguran
Diare akan berakibat fatal ketika terjadi saat trimester pertama atau diare saat hamil muda. Dampak negatif diare bisa langsung terasa pada janin. Untuk mengatasinya, ibu hamil memilih atau mengonsumsi obat yang tidak tepat sehingga mengakibatkan keguguran.
Penyebab Diare saat Sedang Mengandung
Agar terhindar dari berbagai dampak negatif diare ketika sedang mengandung, perlu diketahui apa saja penyebab diare pada ibu hamil. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi untuk menemukan solusi secepatnya ketika menderita diare.
- Menjadi peka pada makanan
Diare bisa terjadi ketika hamil dimana pada saat si ibu tiba-tiba mengalami perubahan kepekaan terhadap suatu makanan. Perubahan tersebut akan membuat wanita hamil menjadi lebih sensitif terhadap makanan tertentu. Padahal sebelum hamil tidak ada pengaruh apa-apa terhadap tubuh.
- Adanya perubahan hormon
Perubahan hormon ketika hamil memang sering terjadi. Perubahan hormon juga bisa mempengaruhi sistem pencernaan. Selain konstipasi, perubahan hormon juga mengakibatkan sistem pencernaan menjadi lebih cepat dan akhirnya menjadi diare.
- Asupan makanan berubah
Ketika sedang hamil, wanita cenderung memilih makanan yang dipercaya baik untuk bayi dalam kandungan. Terjadi perubahan dalam mengonsumsi makanan membuat perut mengalami gangguan karena belum terbiasa dengan makanan yang dikonsumsi. Akhirnya diare menjadi hasil akhir dari kebiasaan baru tersebut. Mengonsumsi makanan pedas dan asam juga bisa menjadi penyebab diare.
- Terserang virus dan bakteri
Selain berhubungan dengan perubahan hormon dan makanan yang dikonsumsi, serangan virus, bakteri, parasite usus, dan keracunan makanan juga menjadi penyebab wanita hamil mengalami diare.
Cara Menangani Diare pada Ibu Hamil
Diara saat hamil 6 bulan usia kandungan membuat ibu menjadi khawatir terhadap kondisi bayi dalam kandungan. Untuk itu, banyak ibu hamil mencoba mengonsumsi obat diare tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kandungan. Padahal bisa saja memberikan efek tidak baik buat ibu dan bayi.
- Hindari mengonsumsi obat diare sembarangan
Ibu hamil yang sedang diare sebaiknya jangan mengonsumsi sembarangan obat. Akan lebih baik berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu. Sebelum memberikan obat, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya sehingga penangannya tepat sasaran.
- Hindari dehidrasi
Untuk menghindari dehidrasi akibat diare pada ibu hamil, perbanyak konsumsi air putih. Selain itu, konsumsi juga beberapa jus buah yang disarankan untuk menambah nutrisi, vitamin, dan elektrolit dalam tubuh.
- Berkonsultasi ke dokter
Apabila diare tidak juga sembuh dalam waktu beberapa hari dan bahkan semakin parah disertai demam, sakit perut, mulut kering, dan pusing segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Diare saat hamil 5 bulan atau usia kandungan berapa bulan pun harus segera mendapatkan penangan. Hal ini dilakukan agar terhindar dari dampak negatif yang disebabkan oleh diare. Tindakan yang cepat dan tepat akan membuat ibu hamil sembuh lebih cepat dan kandungan tetap sehat.
Sekian artikel Multivisionplus tentang Penyebab Diare Saat Hamil dan Cara Mengatasinya Semoga bermanfaat.